Mereka menaikkan adrenalin penonton ke puncak dan membiarkannya di sana hingga konser berakhir. Band asal Calabasas, California, ini memang beranggotakan lima personel. Namun, otak motoris Incubus jelas ada pada sosok vokalis Brandon Boyd yang karismatis. Brandon tak hanya tampan dan berpostur tubuh ideal. Dia juga punya karakter suara yang dahsyat.Single Wish You Were Here yang dibawakan di awal show langsung memanaskan sekitar 4.000-an penonton yang dahaga akan gelegak adrenalin. Lagu yang diambil dari album keempat ”Morning View”(2001) ini memang ikonik.
Bertengger pada posisi #2 tangga lagu modern rock kala itu dan punya chorus yang sangat catchy dan anthematic. Selanjutnya, grup yang baru saja meluncurkan album keenam ”Light Grenades” pada 2006 ini terus-menerus menukik, membawa adrenalin penonton ke puncaknya. Mereka menggeber musik rock dengan perubahan mood dan tempo secara rancak,plus melodi dan riff yang sangat memorable. Saat menggeber lagu seperti Drive dan Are You In?, semua penonton ber-sing-a-long seakan mengenal band ini secara dekat. Drummer Jose Pasillas bertugas menjaga tempo dengan gebukan drumnya yang bertenaga.
Pembetot bass Ben Kenney bermain santai, sembari sesekali berimprovisasi dan membingkai racikan distorsi gitar Mike Einziger. Kendati cedera tangan kirinya belum sembuh,Mike sendiri tetap bermain maksimal. Sementara itu, di balik bilik DJ, Chris Kilmore asyik mengutak-atik turntable dengan teknik scratching, meniupkan warna rock yang beda pada musik Incubus. Momen terbaik semalam justru saat Pistola dan Megalomaniac dibawakan.
Kedua lagu ini bertempo sedang, tapi memiliki energi yang sangat dahsyat. Setelah menggeber 1984 dan break sejenak, mereka menutup pertunjukan dengan Circles yang lebih santai. Lagu tersebut memperlihatkan Mike bermain sitar.
0 comments:
Post a Comment